Tak ada yang tahu namaku,
bahkan aku.
Orang-orang memelototiku
tak percaya.
Mencoba membongkar isi otakku.
Menyibak kebenaran.
Aku jadi lupa saat di meja hijau.
Mendadak!
Penyakit lupa itu kian
menjalari kepala ini
dan mengendap bagai sisa-sisa
kotoran permanen.
Aku lupa namaku,
Agamaku,
Orang-tuaku,
Tuhanku.
dan pula kesaksianku.
Tapi, sebentar, apa ada yang keliru?
M. Fathir Al Anfal (2012)
No comments:
Post a Comment