Kematian menyelubungi udara.
Mereka harus pergi
dengan masker di hidung.
Tak ada lagi kerut tawa.
Yang ada hanya kerut heran.
Seakan tak percaya
kalau ketakutan mereka
selama ini, benar-benar terjadi.
Jalan sudah lengang.
Bangunan-bangunan membisu.
Cerobong asap pabrik tak merasa bersalah.
"Toh, ini bukan salah kami!", ujar mereka
lewat asap-asap yang masih tersisa.
M. Fathir Al Anfal (2011)
No comments:
Post a Comment