Thursday, May 31, 2012

Dalam Keterbengkalaian Hari

Dalam keterbengkalaian hari, tiba-tiba muncul dirimu lagi
Bagai siluet tak asing yang berkelebat
Seakan merobek selembar memori
Tersadar rindu yang hadir secepat kilat.

Sudah berapa kali kau absen dalam ingatku, sobat?
Berkali-kali hingga aku tak peduli lagi dengan kekuranganmu
Karena yang ku tahu kau adalah sahabat yang kuat
Meski keterbatasan fisik menderamu.

Ingat membawa kisah kita pada masa sekolah dulu
Melewati pagi bersama menuju sekolah
Menikmati sore yang lepas ketika rumah menanti
Memandang senja, mencoba menyibak misteri masa depan dibaliknya.

Kau yang mengajariku bersyukur atas berapapun angka yang diberikan guru
Mengajariku menjadi sosok yang disiplin, tangkas, dan pandai
Serta memberiku faedah penting tentang persahabatan.

Masa sekolah telah berakhir dan kita berpisah
Kau melanjutkan langkah, mencari ilmu ke negeri seberang.

Dalam keterbengkalain hari, ruangan ini sekan mendoakan rinduku terobati
dan dalam sisa-sisa masa terselip tanya
untuk sobatku yang tak henti-hentinya melawan keterbatasan diri,
"Kapan kita bersua kembali?"

M. Fathir Al Anfal (Mei 2012)

No comments:

Post a Comment