Thursday, December 22, 2011

Aku Kepada Kau*


Biarlah lumpur tubuhku menyatu
dengan hatimu,
meluberkan noda cokelat pekat.

Biarlah api asmaraku menjadi bara
yang membakar habis namamu
di secarik kertas.

Biarlah air spermaku menyatu
dengan sel telurmu,
menjadikannya segumpal daging.

Biarlah nafasku menjadi
angin topan yang menerbangkanmu
hingga ke Antartika.

Biarlah aku menjadi Malaikat Izrail
yang membawamu ke pintu neraka.

M. Fathir Al Anfal (2011)

*Terinspirasi dari puisi Radha Kepada Krishna yang tak diketahui pengarang aslinya (Anonim) dan merupakan saduran Sapardi Djoko Damono.


Radha Kepada Krishna

Biarlah lumpur tubuhku menyatu dengan jalan
yang dilewati kekasihku.
Biarlah api tubuhku menjadi cahaya dalam cermin
yang memantulkan wajah kekasihku.
Biarlah air tubuku menyatu dengan Kolam Bungan Padma,
tempat ia mandi senantiasa.
Biarlah nafasku menjadi udara
yang mengipasi tubuhnya yang letih.
Biarlah aku menjadi langit yang dilintasi awan kekasihku.

No comments:

Post a Comment