Wednesday, February 29, 2012

Buatkan Aku Puisi, Tolong.....

Aku merindukkan rangkaian kata-katamu dalam
bait dan rima yang mendalam.
Yang membawa makna merangkak dari mata
ke hati.

Aku mengagumi untaian mutiara bibirmu
Seperti aku mengagumi,
seutuhnya.

Juga wajahmu yang diam-diam
mengintip di bunga lelapku
yang makin hari
makin membuatku jatuh hati.

Galau!

Kemudian aku memohon dalam hati,
"Buatkan aku puisi, tolong.... Sesungguhnya aku sangat membutuhkannya saat ini."

M. Fathir Al Anfal (saat galau, 2012)
Untuk seseorang yang belum kunjung berhenti memutari otakku!

Monday, February 27, 2012

Nawang Wulan

Jilbab bagi perempuan shalihah bukan sekedar aksesoris penutup kepala, tapi juga harga diri. Itulah yang selalu dipegang teguh oleh perempuan yang selalu menginspirasiku, Nawang Wulan. Nama yang indah, bukan?


Foto: Tak Dikenal (Google.com)

Jika aku melihat artis-artis berjilbab di televisi, aku pasti selalu mengingatnya. Jelas saja, karena Wulan memang begitu cantik seperti artis-artis papan atas itu. Selain itu, dia juga jago dalam hal berakting dan bisa saja dia sekarang sudah sama terkenalnya dengan mereka.

Aku pernah satu kelompok drama dengannya waktu SMP dulu. Aku berperan sebagai pangeran yang menyelamatkannya dari kejaran-kejaran orang-orang jahat, begitulah intinya. Saat itu aku sangat bahagia bisa beradu peran dengannya.

Hari demi hari berganti, impiannya menjadi seorang artis nyaris terwujud, saat sebuah produksi film mengontraknya dalam sebuah film layar lebar meski hanya menjadi seorang figuran. Namun, ia akhirnya menolaknya. Kenapa? pikirku saat itu.

Ia bercerita kalau Sutradara film itu menginginkannya membuka jilbab.
"Sutradara gila!", teriaknya padaku.
"Lho kenapa?" tanyaku kembali.
"Dia menginginkaku membuka jilbab. Tentu saja aku menolak. Dia malah berkata kalau aku lebih cocok jika menggunakan pakaian seksi."

Hal itu benar-benar membuatku geram, namun aku juga tak bisa berbuat apa-apa. Alhasil, Wulan membatalkan kontraknya di film itu hanya karena jilbab yang merupakan harga diri baginya dan ia pun memilih menjadi orang biasa saja. Dia tahu impiannya kala itu hanyalah semu dan berlebih. Dia baru menyadarinya.

Seandainya waktu tak memanggilnya satu minggu yang lalu, aku mungkin masih bisa melihat wajahnya dan bercanda-canda dengannya. Aku juga baru tahu dari orang tuanya kalau ia menyidap penyakit kanker sudah cukup lama. Ia selalu merahasiakannya dariku. Mungkin agar aku tak bersedih dan mengkhawatirkannya. Tapi, sesuatu yang sudah tiada memang tak pernah kembali dan hanya kenangannya yang mungkin akan menjadi inspirasi ataupun motivasi bagi orang-orang yang ditinggalkannya.


Oleh: Kau-Tahu-Siapa (2012)

Monday, February 20, 2012

Nak, Dahulu Ada Negeri Bernama Indonesia

foto: google.com

Alkisah, pada tahun 2100 ada seorang ayah yang ingin menceritakan dongeng sebelum tidur kepada anaknya yang berusia tujuh tahun.

"Nak, dahulu ada negeri bernama Indonesia," ujar si ayah.

"Indonesia? Nama yang bagus, ayah," ujar si anak dengan polosnya.

"Tidak hanya namanya yang bagus, tapi negeri ini juga kaya raya."

"Wah pasti rakyatnya makmur ya, ayah?"

"Tidak, nak. Justru kebalikannya. Hingga akhirnya negeri itu raib oleh lima unsur."

"Lima unsur? Apa saja ayah?" tanyanya sambil memandangi jari tangannya yang berjumlah lima."

"Tanah, udara, api, air, dan rakyatnya sendiri."

"Kok bisa? Bagaimana ceritanya?" tanya anaknya makin penasaran.

"Dimulai dari tanah ya, Nak? Jadi, negeri kaya raya itu penuh dengan gedung-gedung pencakar langit yang jumlahnya lebih banyak daripada jumlah pohon. Alhasil, tanah Indonesia tak kuat menahan beban jutaan ton gedung yang akhirnya membuat sebagian tanah Indonesia amblas beserta gedung-gedung itu."

"Ooh, berikutnya ayah!" si anak makin bersemangat mendengarkan.

"Sekarang udara. Selain gedung-gedung yang banyak, pabrik-pabrik dengan cerobong asap mematikan juga berdiri. Asapnya berlomba meludahi langit dan membuat nafas sesak akibat senyawa jahat yang mengotori udara. Nyaris tak ada udara bersih di Indonesia. Rakyat kecilnya pun akhirnya banyak yang mati karenanya."

Si anak mengangguk. Si ayah pun melanjutkan.

"Api. Rakyat Indonesia senang bermain api. Apalagi jika api itu bersumbu dari hati mereka sendiri. Mereka saling baku-hantam guna mempertahankan yang namanya harga diri ataupun status."

Suasana makin hening, tapi si anak masih terlihat antusias mendengarkan.

"Dan yang terakhir air. Indonesia yang diapit dua samudera luas malah dimanfaatkan rakyatnya untuk menjadi tempat membuang sampah. Wajar saja bila lama-kelamaan air murka dan mengamuk, menghancurkan kota, bahkan akhirnya menenggelamkan Indonesia."

"Oh, tapi kan baru empat ayah, tadi katanya ada lima."

"Oh iya ayah lupa. Sebenarnya keempat unsur di atas sudah cukup menjelaskan unsur kelima ini. Tapi, ada satu hal yang membuat Tuhan marah yang akhirnya dengan Kuasa-Nya meraibkan Indonesia dengan empat unsur tadi."

Anaknya menatap tajam.

"Korupsi. Rakyat Indonesia paling hobi korupsi, khususnya yang sudah menjadi raksasa," tambah si ayah.

"Raksasa? Seram dong, ayah."

"Iya, seram. Tapi, mukanya lebih seram daripada topengnya. Dan raksasa yang ini, nongkrongnya di meja kantor," jelas si ayah.

"Oh tapi ayah bukan raksasa itu, kan? ayah kan juga di kantor."

"Bukan kok. Ayah raksasa yang baik. Sudahlah, nak. Sekarang kamu tidur."

"Siap Ayah!"

"Selamat tidur!" ujar si ayah sambil mengecup kening anaknya.

M. Fathir Al Anfal (2012)

Saturday, February 18, 2012

Penyakit Lupa

Tak ada yang tahu namaku,
bahkan aku.
Orang-orang memelototiku
tak percaya.
Mencoba membongkar isi otakku.
Menyibak kebenaran.

Aku jadi lupa saat di meja hijau.
Mendadak!

Penyakit lupa itu kian
menjalari kepala ini
dan mengendap bagai sisa-sisa
kotoran permanen.

Aku lupa namaku,
Agamaku,
Orang-tuaku,
Tuhanku.

dan pula kesaksianku.

Tapi, sebentar, apa ada yang keliru?

M. Fathir Al Anfal (2012)

Tuesday, February 14, 2012

Makna Cinta 2

Cinta bukan sekedar kata.
Yang bisa diobral kepada siapa saja.
Yang terbang meluncur begitu saja.
Cinta adalah perbuatan.
Yang harus dibuktikan kesungguhannya.

Cinta seperti virus.
Kadang menyakitkan dan seakan melumpuhkan diri.
Dia jua bisa mendatangkan kematian.
Tapi, cinta pun memiliki penawarnya.
Yaitu dirinya sendiri.

Cinta penuh warna.
Tak hanya merah jambu yang romantis.
Tapi juga biru yang menenangkan.
Pun dengan putih sebagai lambang ketulusan.
Tapi bukan hitam, yang gelap dan kelam.

Cinta adalah teka-teki.
Yang selalu bersembunyi di balik dinding.
Yang menginginkan kita untuk menemukannya.
Dan menghancurkan dindingnya.
Hingga dia menjadi milikmu selamanya.

M. Fathir Al Anfal (14 Februari 2012)
Selamat Hari Valentine bagi anda yang merayakannya.

Saturday, February 11, 2012

Cerita di Balik Kecelakaan Maut Cimanggis

Minggu, 12 Februari 2012, kecelakaan maut kembali terjadi. Kali ini dialami sebuah bus yang berisikan 33 orang penumpang di Cimanggis, Depok. Kecelakaan diduga karena kelalaian sopir yang mengantuk saat mengendarai bus sehingga bus tergelincir masuk ke dalam Sunga Ciliwung. Kecelakaan ini pun menewaskan 23 orang termasuk sopir dan sisanya mengalami luka berat. Semua korban baik yang meninggal atau mengalami luka berat kini berada di RS Sentra Medika, Cimanggis, Depok.


-Depok Post Edisi 12 Februari 2012-
foto: google.com


Sebuah Tempat Wisata, Sehari Sebelum 12 Februari 2012

Tujuh orang yang satu sama lainnya benar-benar berbeda namun satu dan menamai diri mereka "PIONEERS" sedang mengisi masa-masa liburan kuliah mereka sebelum dua hari setelahnya harus berjibaku kembali dengan buku-buku dan ilmu-ilmu ala perkuliahan. Kelompok kecil alias geng yang cukup kompak ini terdiri dari tiga cewek dan empat cowok. Sudah setahun lebih mereka mendirikan geng ini dan tak pernah tercerai berai. Setidaknya sampai hari itu.

Mereka bertujuh adalah:
1. Andina. Cewek yang satu ini, satu-satunya yang berjilbab di antara ketiga cewek lainnya didalam geng. Orangnya sangat supel dan enak buat dijadiin tempat curhat.
2. Rachel. Cewek yang super modis dan sangat glamor. Oh ya ada satu lagi yang terlewat, dia juga seksi.
3. Herlambang. Bisa dikatakan dialah orang yang pertama kali memprakarsai berdirinya kelompok ini.
4. Anwar. Namun, meski Herlambang yang memprakasainya, namun Anwar lah yang akhirnya menjadi pemimpin dan dia pulalah yang paling menonjol di dalam Pioneers.
5. Maya. Kata Pioneers yang akhirnya menjadi nama kelompok mereka adalah idenya. Pioneers merupakan kata dalam bahasa inggris yang artinya pionir-pionir, yang dengan harapan, 7 orang dalam kelompok ini bisa menjadi seorang pionir atau perintis atau pelopor terhadap kejayaan di masa depan. Begitulah ungkapnya.
6. Sebastian. Hobinya membaca buku. Walau pendiam, namun dapat diakui kalau dialah yang terpandai dari kesemuanya.
7. Taufan. Orangnya sangat ramai dan humoris. Dia adalah orang yang paling dinanti-nanti karena lelucon dan banyolannya yang suka membuat gelak tawa anggota lainnya.

Malam makin larut saat itu dan dingin makin tak terasa karena api unggun yang menyala seakan menjadi obat penawar yang mujarab di tengah dingin hembus nafas malam. Di samping itu, petikan gitar dan lantunan lagu yang mereka nyanyikan bersama juga mampu membuat mereka lupa akan dingin malam dan rasa kantuk.

Saat sudah mulai capek dan ngantuk, mereka akhirnya memutuskan untuk tidur sebelum kembali ke Jakarta, besok pagi. Sebelum tidur, mereka tos bersama dan juga berdoa yang dipimpin oleh Anwar.

"Datang ke sini bersama-sama, Senang-senang bersama-sama, dan pulang pun juga harus bersama-sama. Kita akan terus bersama. Untuk selamanya. Go Pionerrrssss..."

                          ***

Wednesday, February 8, 2012

Betapa Bodohnya Aku, Tuhan?

foto: google.com

Betapa bodohnya aku!

Mencintai seseorang yang ternyata
juga Makhluk-Mu,
Hamba-Mu.

Aku mencintainya lebih dari apapun,
bahkan dari Diri-Mu.

Betapa bodohnya aku!

Mencintai seseorang yang ternyata
juga Makhluk-Mu,
Ciptaan-Mu.
Lebih dari Diri-Mu.

Padahal Kau adalah Maha Cinta.

Maafkan aku, Tuhan.....
Telah mencintainya
melebihi cintaku kepada-Mu.

Padahal Kau bisa membawanya pergi setiap saat.

Betapa bodohnya aku, Tuhan?

Bodoh!
Bodoh!
Bodoh!

Namun, apakah ada Makhluk-Mu yang mengetahui kebodohanku?

M. Fathir Al Anfal (2012)

Saturday, February 4, 2012

Mencintaimu

foto: google.ccom

Mencintaimu bukan sekedar kata "I Love You"
yang tak pernah sampai.

Lalu kapan?

Mencintaimu adalah pedal gas yang
tak sanggup direm.

Mengapa?

Mencintaimu laksana menjambak pipi
dan menampar mata
hingga cucuran air kulit
menyatu dengan air mata.
Membekas bagai jejak.

Dimanakah?

Mencintaimu sama dengan membeli
satu kotak obat anti galau.

Untuk apa?

Mencintaimu layaknya jam pasir
yang tak dapat kupecahkan.

Jadi bagaimana?

Mencintaimu dengan tulus adalah hatiku.
Aku!

Siapa?
Siapa?
Siapa?

Muhammad Fathir Al Anfal (Februari 2012)

Friday, February 3, 2012

Veny & Nila: Duo Seksi Dari Gang Sawo

Sejak dulu sampai sekarang, selalu ada pernyataan yang menyatakan bahwa jadi perempuan itu susah. Mau begini, takut dibilang murahan. Mau begitu, nanti dikira sok jual mahal. Mau ini itu, bisa dicap matrealistis. Tapi, biar bagaimana pun sifat dan perilaku seorang perempuan, tetap saja ada suatu benang merah yang membuat mereka khas dan itu bisa ditemukan di dalam hati dan perasaannya.


foto: Facebook Veny Oktaviani Darmawan

Alkisah, pada suatu waktu di dunia yang fana ini, tinggallah dua perempuan yatim-piatu yang merupakan kakak-beradik. Mereka berdua sudah ditinggal mati sang ibu sejak si kakak berusia empat tahun dan si adik berusia dua tahun di bawahnya. Sedangkan, ayahnya pergi meninggalkan sang ibu saat si adik masih menjadi janin di dalam kandungannya. Sampai saat ini, tak pernah diketahui keberadaan ayahnya, meski 17 tahun telah berlalu. Dan selama rentang waktu 15 tahun, mereka diasuh oleh paman dan bibi mereka, yang merupakan adik dan ipar dari sang ibu.

Si kakak bernama Nila, umurnya sudah 19 tahun dan bekerja sebagai SPG di sebuah perusahaan ternama di Ibukota. Lalu si adik bernama Veny, masih duduk di bangku SMA. Mereka berdua dijuluki Duo Seksi dari Gang Sawo, karena mereka berdua memang seksi, bahkan keseksiannya sudah terkenal sampai ke kampung-kampung tetangga. Hari ini, Veny yang berzodiak Libra ini genap berusia 17 tahun. Pesta kecil-kecilan digelar di rumah pamannya untuk merayakan Sweet Seventeen-nya.

Ada sebuah mitos yang menyatakan bahwa apapun permintaan di hari ulang tahun yang ke-17, maka permintaan itu pasti tekabul. Entah mengapa mitos tak pernah disingkirkan dan orang lebih memilih jalan aman untuk menghindarinya jika mitos itu berbau negatif dan akan mencoba jika mitos itu berbau positif. Nah, hal itulah yang coba dilakukan Veny di hari ulang tahunnya yang ke -17 kali ini.

"Ayo bikin permohonan," ujar sang paman diiringi lagu Selamat Ulang Tahun yang didendangkan bibi, Nila, dan beberapa rekan-rekan Veny yang hadir.
Sembari menutup mata dan menyematkan doa tulus dalam hatinya, ia menutup lilin berbentuk angka 17 di atas kue tar cokelat yang kemudian ditepuki dengan meriah oleh semua yang ada di dalam ruangan. Veny tersenyum manis di tengah gemuruh suara tepuk tangan. Dia begitu bahagia, terlebih bila suatu saat nanti doa tulusnya jadi kenyataan.

                 ***

Wednesday, February 1, 2012

Kisah Cinta Anak Sastra

Pada suatu masa, seorang ahli astrologi yang terpaksa menahan keinginan buang air kecilnya di sebuah perjamuan makanan (karena pada masa itu, buang hajat di saat perjamuan makanan sangatlah tidak sopan), mengalami pembengkakan pada anusnya dan meninggal dunia sebelas hari setelahnya. Lalu, seakan mengulang kejadian yang sama, seorang ibu yang mengikuti perlombaan menahan buang air kecil setelah minum beberapa botol air mineral juga harus meregang nyawa akibat menahan buang air kecil.* Jika menahan buang air kecil saja dapat menyebabkan kematian, pertanyaanya; apakah kita akan mati jika menahan perasaan cinta kepada seseorang?

Hal bodoh itulah yang kini tengah dirasakan dua sekawan berbeda sifat namun sama jenis kelamin, Riko dan Dwi. Riko adalah anak Kota Metropolis yang hidupnya tak pernah sepi dari kerlingan keindahan duniawi. Hidupnya pun sudah jauh dari Penciptanya sendiri. Tak pernah lagi ada sedetik pun nama Tuhan dalam ingatannya apalagi berjumpa dengannya dalam ibadah salat yang harusnya wajib dilakukan. Beralih ke Dwi, dia adalah antonimi dari Riko. Salat wajib dan salat sunah selalu ia jalankan. Ayat-ayat suci selalu ia babat habis setiap sore hari. Puasa Senin-Kamis menjadi pelengkapnya. Namun, bagaimana mereka bisa bertemu, bersahabat, dan sama-sama mengalami kisah cinta yang gersang?
foto: google.com
                      
                                            ***