Sunday, January 1, 2012

1 Januari 2012

Foto: google.com

Deraan kalbu menggiring
sekelebat bayang yang aus dalam suam.

Kemudian, pesta kembang api bertebaran
di langit hitam,
membahana hingga penjuru dunia.
Kecuali, di duniaku.

Duniaku yang sempit,
lusuh,
dan fana.

Yang aku ingat hanya Tuhanku,
bukan resolusi sia-sia,
bukan mitos kiamat,
celoteh Suku Maya Tolol,
ataupun badai matahari,
ataupun Dajjal yang katanya hendak keluar
dari perut bumi,
Begitu pula lelucon dan anekdot
yang membuat manusia
setengah menangis, setengah ketakutan.
Hingga melenyapkan tawa.

Bayang diri pun tenggelam dalam malam pergantian tahun.

Kututup segala tirai
yang mengakhiri segala pertunjukkan
di dunia luar tanpa arti.

Lalu adakah yang sepertiku?

M. Fathir Al Anfal (1 Januari 2012)

No comments:

Post a Comment