Thursday, January 12, 2012

Aku Rindu Negeri Asalku, Indonesia

foto: google.com


Setahun sudah aku tinggal di Negeri Senja* ini. Negeri yang makmur dan maju. Teknologi mutakhir yang tak tertandingi ada di negeri ini.


Setahun yang lalu, aku mendapatkan beasiswa yang membawaku untuk melanjutkan studi di sini. Awalnya aku sangat gembira dan ingin cepat-cepat meninggalkan negeri asalku yang penuh tikus got, anjing berbulu domba, pengadu domba, dan segala jenis binatang. Negeri yang bernama Indonesia. Restu orang tua pun mengiringi langkahku meski peluh air mata membanjiri jalan.


Tapi, kini, aku begitu rindu dengan Indonesia. Bukan hanya rindu dengan kedua orang tuaku dan bukan rindu dengan tikus got, korupsi, dan segala macam sampah dan kebusukannya, tapi rindu dengan keramahan orang Indonesia. Seluruh dunia pun tahu. Senyum selalu terpatri, tak seperti di sini, yang cenderung individualisitis. Budaya yang elok dan keindahan alam yang mengagumkan juga ada di negeri asalku.


Tapi, aku harus bersabar karena aku memiliki sebuah misi. Misi untuk memajukkan negeri asalku dari ilmu yang kuperoleh di sini sekaligus memberantas korupsi yang tak pernah terjadi di Negeri Senja ini.
Maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok…
Harapan untuk Indonesia yang lebih baik dan aku takkan pulang sebelum membawa perubahan.


Ket:
* Nama "Negeri Senja" diambil dari novel Seno Gumira A. yang berjudul sama.


Muhammad Fathir Al Anfal (2012). Peserta RAMEN no. 106.
Klik link di bawah ini ya:


http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2012/01/12/ramen-aku-rindu-negeri-asalku-indonesia/

No comments:

Post a Comment