Tuesday, January 3, 2012

Hidup Tak Bernyawa

Aromamu merasuk sukmaku. Mendekap relung memelukku.
Melihat apa yang tersembunyi di balik mata indah itu.
Jiwa yang resah terlukis dalam setiap gerakan anggun
di atas pentas laga.
Sesuatu menahanku!
Meraibkan nada-nada di sisipan tingkahku.

"Aku di sini!"

Di bawah awan kalbu kau lenyap
terhempas angin.
Kugapai ia yang tergulung tinggi.

"Aku memegangmu!"

Kau membuka telapak tanganmu, melepaskan asa.
Menghancurkan segala sergahku.

Ketika waktu takkan berjalan
tanpamu.
Nafas tertahan, tercekik di tenggorokan.

"Ambil nafasku!"

"Leburkan nadiku!"

Kau membuat raga ini pasi,
di bawah terik Sang Pusat Tata Surya,
melumatku hidup-hidup.

Shandy Donarisma, Filsafat UI 2011. (19 Juli 2009)
Editor: Muhammad Fathir Al Anfal.

No comments:

Post a Comment